1. Jelaskan
mengapa suatu sikloheksana terdisubstitusi-cis-1,3 lebih stabil dari pada
struktur-trans-padanan nya.
Jawab : Molekul sikloheksana dapat bersifat cis ataupun trans, bila terdisubstitusi oleh dua gugus molekul atau atom.
Bentuk cis dan trans pada sikloheksana adalah isomer geometris dan pada suhu
kamar tak dapat saling-diubah satu menjadi lainnya, dan masing-masing isomer
dapat memiliki aneka ragam konformasi. Sebagai contoh senyawa
cis-1,2-dimetilsikloheksana dan trans-1,2-dimetilsikloheksana, seperti yang
terlihat pada gambar berikut:
Secara singkat dapat disimpulkan bahwa :
•
Konformasi Cis
1,2- dimetilsikloheksana adalah a, e =
e, a (energi sama besar) dan trans 1,2- dimetilsikloheksana
adalah a, a < e, e (lebih stabil 1,87
kkal/mol). Jadi dalam kasus terdisubstitusi 1,2-sikloheksana, konformasi trans lebih stabil dari cis, karena pada trans kedua substituen pada posisi
ekuatorial.
•
Tetapi pada kasus
tersubstitusi 1,3–dimetilsikloheksana, maka konformasi cis lebih disukai (lebih stabil) daripada posisi trans, karena pada posisi cis adalah e,e, sedangkan trans adalah a,e.
Cis-1,3-dimetilsikloheksana:
Trans-1,3-dimetilsikloheksana.
Di ranah 1,3-dimethylcyclohexane, yang Conformer cis adalah konformasi yang paling stabil. Trans-1,3-dimethylcyclohexane
isomer memiliki satu metil aksial di kedua penurut cincin-flip,
sehingga kurang stabil dibandingkan isomer cis. Ada isomer lain
1,4-dimethylcyclohexane, isomer cis. Dalam isomer cis, di sini, satu
kelompok metil adalahekuatorial dan satu aksial, dan cincin membalik hanya memberikan setara konformasi lain. Karena salah satu metil adalah aksial, inisebesar 1,8 kkal strain sterik. Dalam
isomer cis, satu substituen adalah vertikal ke atas (atau bawah) dan
miring lainnya atas (atau bawah). Jadi mereka berdua titik, dalam
pengertian umum, dalam arah yang sama, yaitu, baik atas atau keduanya
turun.
Sebagai aturan umum, Conformer chair adalah konfigurasi yang paling stabil jika molekul sikloheksana akan mengadopsi. Karena itu, ada dua posisi utama pada setiap karbon dari cincin: aksial dan ekuatorial. Posisi aksial menyebabkan halangan sterik, terutama untuk kelompok
besar, sehingga sikloheksana diganti akan cenderung mendukung Conformer
di mana kelompok-kelompok yang ekuatorial.
Sekarang, untuk 1-3 sikloheksana terdisubtitusi, Anda memiliki dua kemungkinan. Jika itu trans, Anda tahu satu kelompok terletak di atasbidang, dan lainnya di bawah bidang. Untuk isomer 1,3-trans, satu kelompok akanekuatorial sementara yang lain adalah aksial (periksa gambar, atau membangun sebuah model untuk melihat ini dengan jelas).
Dalam cis 1-3, namun, baik kedua kelompok adalah aksial atau ekuatorial pada saat yang sama. Jelas, Conformer paling stabil adalah satu di mana kedua kelompok ekuatorial. Juga, ini lebih disukai atas isomer trans, di mana satu kelompok adalah aksial.
Untuk mengetahui isomer paling stabil atau Conformer, memeriksa apakah kelompok terbesar yang ekuatorial, dan selalu memilih salah satu pengaturan tertentu yang menghasilkan serendah mungkin halangan sterik.
Bila kedua subtituen 1,3 terahadap yang lain pada suatu
cincin sikloheksana, maka cis-isomerlebih stabil daripada trans-isomer,
karena kedua subtituen dalam 1,3-isomer, dapat berposisi ekuatorial.
Dalam trans-1,3-isomer, atu gugus terpaksa berposisi aksial.
2. Tuliskan proyeksi Fischer untuk semua konfigurasi yang mungkin dari 2,3,4-pentanatriol. tunjukkan pasangan enantiomernya.
Jawab: 2,3-dihidroksipropanal
(gliseraldehida), dan 2,3,4-trihidroksibutana (eritrosa).
Pasangan enantiomer sesuai dengan warnanya.
Ketentuan Fischer (Konfigurasi Relatif)
Dengan mengunakan Proyeksi Fischer, sistem penggambaran konfigurasi
gugus disekitar pusat kiral yang berbeda (susunan ruang atom atau gugus
yang menempel pada karbon kiral), yaitu konvensi D dan L. Metode ini
banyak digunakan dalam biokimia. kimiaorganik terutama untuk karbohidrat
dan asam amino.
Gliseraldehida ditetapkan sebagai senyawa standar untuk menentukan
konfigurasi semua karbohidrat. Proyeksi Fischer terhadap
gliseraldehida dengan rantai karbon digambarkan secara vertikal,
dengan karbon yang paling teroksidasi (aldehid) berada pada bagian
paling atas, dengan gambar struktur sebagai berikut :
Gugus OH pada pusat kiral digambarkan pada sisi sebelah kanan untuk
isomer D dan sisi sebelah kiri untuk isomer L. Ini berarti setiap gula
yang memiliki stereokimia yang sama dengan D-gliseraldehida termasuk
gula seri D (misalnya D-glukosa), sedangkan gula yang memiliki
stereokimia yang sama dengan L-gliseraldehida termasuk gula seri L. Di
mana penentuan D atau L berdasarkan pada asimetris pada atom karbon
molekul yang kedua dari belakang, yang merupakan C5.
Tolong jelaskan apa itu posisi aksial dan ekuatorial dan berikan contohnya?
BalasHapusTerimakasih
Contoh Fosfor(V) Fluorida PF5
Hapusclip_image029clip_image031
(akan lebih mudah jika kamu mengamati gambarnya)
Lima PEI posisinya `mengarah pada pojok-pojok trigonal bipiramidal. Bentuk PF5 adalah trigonal bipiramidal. Ikatan P-F yang tegak disebut ikatan aksial, sedangkan ikatan P-F yang posisinya mendatar disebut ikatan ekuatorial.
Assalamualaikum azlina saya ingin menambahkan sedikit.
BalasHapusjawaban nomor 1: Dalam hal sikloheksana ter-1,2-disubstitusikan, trans – isomer lebih stabil dari cis – isomer, karena kedua substituennya dapat berposisi ekuatorial. Tetapi bila kedua substituent itu 1,3 satu terhadap yang lain pada suatu cincin siklohekana, maka cis –isomer lebih stabil dari pada trans – isomer, Karena kedua substituent dalam 1,3 –isomer, dapat berposisi ekuatorial. Dalam trans-1,3-isomer, 1 gugus terpaksa berposisi.Dalam hal sikloheksana ter-1,2-disubstitusikan, trans – isomer lebih stabil dari cis– isomer, karena kedua substituennya dapat berposisi ekuatorial. Tetapi bila kedua substituent itu 1,3 satu terhadap yang lain pada suatu cincin siklohekana, maka cis –isomer lebih stabil dari pada trans – isomer, Karena kedua substituent dalam 1,3 –isomer, dapat berposisi ekuatorial. Dalam trans-1,3-isomer, 1 gugus terpaksa berposisi aksial
Terimakasih:)
Terimakasih atas penambahannya Heni...
HapusSaya akan menambahkan sedikit jawabannya, yakni apabila gugus metil dalam metil sikloheksana berda pada posisi aksial maka gugus metil itu dan hidrogen-hidrogen aksial pada satu cincin akan saling menolak. Pada 1,3–dimetilsikloheksana dengan konformasi cis berada pada ekuatorial,akuatorial (e,e) sedangkan 1,3–dimetilsikloheksana dengan konformasi trans berada pada aksial, ekuatorial (a,e) hal ini lah yang menyebabkan suatu sikloheksana terdisubstitusi-cis-1,3 lebih stabil dari pada struktur-trans-padanan nya.
BalasHapusTerimakasih atas penambahannya , Yulisa.
HapusBagaimana cara Untuk mengetahui isomer paling stabil atau Conformer, tolong jelaskan?
BalasHapusSatu pendekatan dalam pemisahan enantiomer, kadang-kadang ditunjukkan sebagai pemisahan enantiomer secara tidak langsung, melibatkan penggabungan enantiomer dengan reagen kiral tambahan untuk mengubah molekul tersebut menjadi diastereomer. Senyawa diastrereomer tersebut bisa kemudian dipisahkan dengan beberapa tehnik pemisahan akiral (Davankov V.A.).
HapusPada saat ini, metode pemisahan secara langsung biasanya dangan cara yang mana enantiomer ditempatkan dalam lingkungan kiral. Sebagai suatu prinsip penggunaan kiral selektor atau kiral irradiasi (misalnya : sinar cahaya terpolarisasi yang mana terdiri dari dua komponen kiral sirkular yang terpolarisasi) bisa membedakan dengan jelas antara dua enantiomer. Kiral selektor bisa merupakan suatu molekul atau permukaan kiral yang cocok. Dalam kaitannya dengan enantioselektif dari interaksi kedua enantimer, kiral selektor mengubah salah satu dari kedua enantiomer dengan kecepatan berbeda menjadi suatu senyawa kimia baru (kinetik enantioselektif) atau membentuk molekul labil pada stabilitas yang berbeda dengan enantiomer tersebut (termodinamika enantioselektif), atau perubahan bentuk L atau D dengan sistem selektif enzimatis (Davankov V.A.), Cara lain yang sering ditempuh para ahli kimia adalah rute biokimia dengan memakai enzim atau mikroorganisme untuk memproduksi enantiomer murni. Sebagai contoh (R)-Nikotina dapat diperoleh dengan cara menginkubasi campuran rasemik (R)-Nikotina dan (S)-Nikotina dalam wadah berisi bakteri Pseudomonas putida. Bakteri tersebut hanya akan mengoksidasi (S)-Nikotina, sedangkan (R)-Nikotina akan tersisa dalam wadah tersebut (Fendy, 2006).
ruang.apakah ada langkah-langkah khusus yang digunakan untuk mengubah proyeksi fischer ke bentuk rumus dimensional?
BalasHapus1. Untuk gliseraldehida
Hapus2. Untuk eritrosa
Dalam menggambarkan suatu proyeksi Fischer, diandaikan bahwa molekul itu diulur (streched) sepenuhnya dalam bidang kertas dengan semua subtituennya eklips, tanpa mempedulikan konformasi apapun yang disukai. Rumus-rumus eritrosa tersebut di atas menunjukkan konformasi yang digunakan untuj proyeksi Fischer. Menurut perjanjian, gugus karbonil (atau gugus berprioritas tata nama tertinggi) diletakkan pada atau di dekat ujung teratas. Jadi karbon teratas adalah karbon 1. Tiap titik potong garis horizontal dan vertikal menyatakan sebuah atom karbon kiral. Tiap garis horizontal melambangkan suatu ikatan ke arah pembaca, sementara garis vertikal melambangkan ikatan ke belakang menjauhi pembaca.
Sepasang enantiomer mudah dikenali bila digunakan proyeksi Fischer.
apa yang menyebabkan Gliseraldehida ditetapkan sebagai senyawa standar untuk menentukan konfigurasi semua karbohidrat?
BalasHapuskarena dia lebih cocok
Hapus